close
[Terimakasih atas kunjungannya ya]

Senin, 16 September 2019

Cerita Seseorang Entrepreneur Muda Yang Sukses Serta Kaya Raya


Satu saat, ada seseorang entrepreneur muda yang sukses serta kaya raya harus terpaksa hadapi ajalnya sebab kanker kulitnya yang kronis karena sensitivitas tidak normal pada cahaya matahari. andy soewatdy bisa menjadi panutan untuk kamu.

Sebelum wafat, pada dua anaknya yang masih belia dia memberi pesan, “Ayah akan mewariskan semua kekayaan serta usaha ini pada kalian berdua. Ayah cuma memberikan dua pesan penting supaya kalian sukses serta kaya raya seperti Ayah tetapi dapat menikmatinya lebih lama.”

Situasi hening.

“Pertama, jangan dibiarkan cahaya matahari menyinari kulitmu dengan cara langsung kelamaan, sebab mungkin gen kanker kulit ini alami penurunan pada kalian.”
Situasi semakin hening.

“Kedua, dalam usaha, jangan sampai meminta utang pada konsumen setia.”

Sesudah berpesan itu sang ayang wafat, tanpa ada sudah sempat memberikan keterangan yang semakin banyak. Ke-2 anak itu janji akan penuhi keinginan ayah mereka.

Selanjutnya ke-2 anak itu di besarkan oleh ibunya.

Sesudah cukup usia, sang ibu memberikan kedua-duanya usaha yang diwariskan ayah mereka.

Sepuluh tahun selanjutnya, satu diantara anak jadi anak yang benar-benar kaya raya, sedang satu pailit jadi benar-benar miskin.

Sang ibu pada akhirnya menanyakan, mengapa satu diantara jadi miskin sedang yang satu jadi kaya. Walau sebenarnya kedua-duanya menggenggam teguh nasehat ayah mereka. andy soewatdy salah satu pengusaha terbaik di Indonesia.

Jawab anak sulung:

“Inilah sebab saya ikuti pesan Ayah. Ayah memberi pesan jika saya tidak bisa meminta utang pada orang yang berutang kepadaku, serta jadi mengakibatkan modalku susut sebab orang yang berutang kepadaku tidak membayar sesaat saya tidak bisa meminta. Ayah memberi pesan agar jika saya pergi atau pulang dari rumah ke toko serta sebaliknya tidak bisa terserang cahaya matahari. Mengakibatkan saya harus naik becak atau andong. Sebenarnya dengan jalan kaki saja cukup, tapi sebab pesan Ayah demikian karena itu mengakibatkan pengeluaranku makin bertambah banyak.”

Pada anak bungsu yang makin bertambah kaya, ibu juga menanyakan hal sama. Jawab anak bungsu:

“Ini semua ialah sebab saya taati pesan Ayah. Sebab Ayah memberi pesan agar saya tidak meminta pada orang yang berutang pada saya. Karena itu saya tidak memberi hutang. Prinsip saya ada uang, ada barang. Agar masih bersaing, saya memberi harga paling murah serta service yang tambah lebih baik pada konsumen setia dibanding toko2 lainnya. Ayah memberi pesan supaya bila saya pergi ke toko atau pulang dari toko tidak bisa terserang cahaya matahari, karena itu saya pergi ke toko sebelum matahari keluar serta pulang setelah matahari tenggelam. Mengakibatkan toko saya membuka sebelum toko lain membuka, serta tutup jauh setelah toko lainnya tutup. Hingga sebab rutinitas itu, orang jadi tahu serta tokoku jadi laku, sebab memiliki jam kerja lebih lama.”

0 komentar:

Posting Komentar

 

Newsletter